Kegiatan Pembelajaran melalui Blog/Website dalam Masa Pandemi COVID-19
Kegiatan pembelajaran secara daring melalui yang dilaksanakan untuk menghadapi pandemi COVID-19. Kegiatan pembelajaran ini merupakan perbaikan dari kegiatan pembelajaran online yang dilaksanakan sebelumnya yaitu pembelajaran melalui watsapp group. Dirasa sangat perlu karena web/blog mempermudah dalam pekerjaan sekolah, guru, murid dan wali murid.
Konsep kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan mendorong peserta didik untuk belajar secara aktif dan mengerjakan soal maupun proyek secara online. Peserta didik didorong untuk menuliskan jawaban melalui kolom gogle formulir setiap kelas dan guru tinggal mengunduh hasil jawaban dengan format excel.
Permasalahan yang timbul ketika menggunakan watsapp group adalah peserta didik dapat melihat jawaban dari peserta lainnya serta guru kerepotan dari mengirim soal dalam bentuk gambar, word, goegle form dan vidio, lambat laun hp guru akan mengurang ferformanya karena dalam watsap meski sudah di hapus file recle bin (Bug) masih ada dan harus dihapus secara manual. belum lagi guru yang didiyir makan gaji buta ? sedangkan keyataannya Guru harus membuat soal, mengirim dan menginput kembali secara manual (bukankah tambah ribet). Oleh karena itu, konsep pembelajaran secara online diubah menggunakan blog jawabannya disamping jawaban dari peserta didik tidak langsung terlihat secara publik sehingga dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik lainnya untuk memberikan jawaban sesuai pemahamannya masing-masing dan juga mempermudah pekerjaan guru yang mengisi soal dan jawaban bisa langsung diunduh jawabannya. Blog juga responsif di hp dan bisa dijadikan aplikasi androit sangat simple haya dengan satu flat from bisa membereskan masalah dan tampa harus semuah diribetkan.
Guru bertindak sebagai fasilitator yaitu dengan menentukan topik kegiatan pembelajaran dan memberikan pertanyaan maupun proyek yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Selama kegiatan pembelajaran guru memastikan setiap peserta didik memiliki kemampuan untuk belajar secara aktif. Sebagai contoh dengan memastikan peserta didik memiliki keterampilan literasi agar dapat melakukan pencarian melalui internet terhadap topik yang sedang dikerjakan. Guru juga mendorong peserta didik agar melakukan diskusi dengan teman mereka melalui platform media sosial seperti Facebook, WhatsApp dan lain-lain.
Hasil dari kegiatan pembelajaran tersebut adalah meningkatnya keterampilan peserta didik dalam belajar mulai dari keterampilan literasi dan keterampilan abad 21 (4Cs). Kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dan berkolaborasi semakin baik, seiring dengan meningkatnya keterampilan literasi akhirnya peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif. Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran daring melalui blog, peserta didik dapat memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi melalui sebuah kegiatan pembelajaran yang menantang dan menyenangkan. Peserta didik memberikan tanggapan yang baik terkait dengan kegiatan pembelajaran yang baru, menarik dan menyenangkan. Mereka tetap dapat belajar walaupun harus di rumah saja
Konsep kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan mendorong peserta didik untuk belajar secara aktif dan mengerjakan soal maupun proyek secara online. Peserta didik didorong untuk menuliskan jawaban melalui kolom gogle formulir setiap kelas dan guru tinggal mengunduh hasil jawaban dengan format excel.
Permasalahan yang timbul ketika menggunakan watsapp group adalah peserta didik dapat melihat jawaban dari peserta lainnya serta guru kerepotan dari mengirim soal dalam bentuk gambar, word, goegle form dan vidio, lambat laun hp guru akan mengurang ferformanya karena dalam watsap meski sudah di hapus file recle bin (Bug) masih ada dan harus dihapus secara manual. belum lagi guru yang didiyir makan gaji buta ? sedangkan keyataannya Guru harus membuat soal, mengirim dan menginput kembali secara manual (bukankah tambah ribet). Oleh karena itu, konsep pembelajaran secara online diubah menggunakan blog jawabannya disamping jawaban dari peserta didik tidak langsung terlihat secara publik sehingga dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik lainnya untuk memberikan jawaban sesuai pemahamannya masing-masing dan juga mempermudah pekerjaan guru yang mengisi soal dan jawaban bisa langsung diunduh jawabannya. Blog juga responsif di hp dan bisa dijadikan aplikasi androit sangat simple haya dengan satu flat from bisa membereskan masalah dan tampa harus semuah diribetkan.
Guru bertindak sebagai fasilitator yaitu dengan menentukan topik kegiatan pembelajaran dan memberikan pertanyaan maupun proyek yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Selama kegiatan pembelajaran guru memastikan setiap peserta didik memiliki kemampuan untuk belajar secara aktif. Sebagai contoh dengan memastikan peserta didik memiliki keterampilan literasi agar dapat melakukan pencarian melalui internet terhadap topik yang sedang dikerjakan. Guru juga mendorong peserta didik agar melakukan diskusi dengan teman mereka melalui platform media sosial seperti Facebook, WhatsApp dan lain-lain.
Hasil dari kegiatan pembelajaran tersebut adalah meningkatnya keterampilan peserta didik dalam belajar mulai dari keterampilan literasi dan keterampilan abad 21 (4Cs). Kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dan berkolaborasi semakin baik, seiring dengan meningkatnya keterampilan literasi akhirnya peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif. Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran daring melalui blog, peserta didik dapat memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi melalui sebuah kegiatan pembelajaran yang menantang dan menyenangkan. Peserta didik memberikan tanggapan yang baik terkait dengan kegiatan pembelajaran yang baru, menarik dan menyenangkan. Mereka tetap dapat belajar walaupun harus di rumah saja
0 Response to "Kegiatan Pembelajaran melalui Blog/Website dalam Masa Pandemi COVID-19"
Posting Komentar